Ada teman yang bertanya. "Mana yang lebih baik? Menjadi diri sendiri walau dianggap menyebalkan. Atau menjadi baik walau dalam kepura-puraan?" Saat itu aku hanya menjawabnya dengan lelucon biasa. Namun akhirnya aku sendiri menanyakan hal tersebut kepada diriku sendiri. Aku selalu berpikir menjadi diri sendiri itu penting. Karena kita punya nama. Walau mungkin nama kita juga dipakai oleh orang lain namun nama tetap sangat berharga. Nama adalah hadiah yang sangat indah, diberikan oleh orang tua kepada kita. Nama yang diberikan orang tua, melambangkan harapan orang tua saat kita baru mengenal dunia hanya dengan suara dan tangisan. Namun itu sangat berarti. Namun apa gunanya menjadi diri sendiri, jika kau menyebalkan? Pertama, menyebalkan atau tidaknya seseorang sebenarnya selalu di nilai secara subyektif, sehingga seringkali terjadi kekeliruan dalam mengartikannya. Namun ada hal yang bersifat obyektif karena telah menjadi norma kesopanan suatu daerah. Jadi sebaiknya jadi siapa
Ini hanya sekedar blog yang dibuat penulis untuk menulis hal yang mungkin ingin kalian baca. Selamat menikmati