Skip to main content

Menjadi Siapa?

Ada teman yang bertanya. "Mana yang lebih baik? Menjadi diri sendiri walau dianggap menyebalkan. Atau menjadi baik walau dalam kepura-puraan?" Saat itu aku hanya menjawabnya dengan lelucon biasa. Namun akhirnya aku sendiri menanyakan hal tersebut kepada diriku sendiri.
Aku selalu berpikir menjadi diri sendiri itu penting. Karena kita punya nama. Walau mungkin nama kita juga dipakai oleh orang lain namun nama tetap sangat berharga. Nama adalah hadiah yang sangat indah, diberikan oleh orang tua kepada kita. Nama yang diberikan orang tua, melambangkan harapan orang tua saat kita baru mengenal dunia hanya dengan suara dan tangisan. Namun itu sangat berarti.
Namun apa gunanya menjadi diri sendiri, jika kau menyebalkan? Pertama, menyebalkan atau tidaknya seseorang sebenarnya selalu di nilai secara subyektif, sehingga seringkali terjadi kekeliruan dalam mengartikannya. Namun ada hal yang bersifat obyektif karena telah menjadi norma kesopanan suatu daerah. Jadi sebaiknya jadi siapapun kita jangan lupa untuk terus mengikuti norma yang berlaku.

Guruku pernah berkata, "Jangan terlalu panik, manusia selalu berpikir dinamis." Aku awalnya kurang mengerti. Namun aku mulai tahu bahwa pola pikir dan keperibadian manusia sebenarnya dinamis. Artinya adalah kau tidak bisa menilai orang baik atau jahat seperti dalam drama atau film. Masalahnya adalah dinamis bukan berarti selalu mengarah kepada kebaikan, karena terkadang dinamis sendiri akan menjerumuskan kita ke jalan yang salah.
Agama menjadi tembok besar yang tetap menjaga kita di jalan yang lurus. Menjaga aqidah dan akhlak menjadi kunci terbaik. Dimulai dari kebiasan kecil dengan target pengorbanan besar. Ingat menjadi baik bukanlah kepura-puraan apabila kau melakukannya untuk dirimu dan ridho Tuhanmu.
Kesimpulannya adalah menjadi diri sendiri adalah hal yang terpenting dari pada menjadi orang lain hanya karena keterpaksaan. Namun bukan berarti kita harus takut merasa menjadi orang lain karena manusa selalu berpikir dinamis. Untuk menjaganya, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan. Aku selalu percaya agama bukan sekedar identitas. Agama adalah sistem terbaik dalam berbuat kebaikan. Jika kau merasa belum menjadi baik, cobalah mulai dengan kebiasaan kecil. Ingat kebaikan ini bukan hanya untuk pembuktian belaka, namun untuk menjadi manusia seutuhnya, manusia yang berbagi dalam kebaikan.

Aku menulis ini untuk diriku sendiri. Semoga berguna untuk pembaca.

See You On The Next Post

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Catur

Hai. Catur adalah sebuah permainan papan yang sangat menarik. Hanya dengan 32 bidak dan buah papan yang berisi kotak hitam putih 8 X 8, kita bisa mengadu kecerdasan dan kecerdikan kita bersama teman yang kita tantang. Selain itu permainan catur tidak pernah membosankan karena tidak ada langkah yang sama yang selalu kita mainkan setiap saat. Kita harus mampu menebak pikiran lawan, menyerang dan bertahan di saat yang bersamaan. Target semua itu hanya satu, yaitu untuk membunuh raja pihak lawan. Suatu hari aku bermain catur dengan seorang teman. Lalu aku sadar beberapa hal yang menarik saat melangkahkan bidak-bidak catur. Lalu aku menemukan bidak catur itu seperti unsur kehidupan dalam diri manusia. Ini unsur-unsurnya. Raja melambangkan nyawa. Sama seperti nyawa manusia, bidak raja dalam permainan catur adalah unsur paling penting sekaligus yang paling lemah. Saat bidak raja mati, maka permainan berakhir. Begitu juga nyawa manusia, saat nyawa manusia pergi, maka kehidupannya

Si Bujang Miskin

Pada zaman dahulu, hiduplah pemuda yang biasa dipanggil Si Bujang Miskin.Walau dia lebih senang dipanggil Si Bujang. Penduduk kampung menyebutnya demikian karena dia seorang pemuda bujang (belum menikah) dan hidup dalam kemiskinan. Dia tinggal bersama Ibunya di sebuah rumah kayu yang dibangun oleh ayahnya. Si Bujang selalu ingat cerita ibunya tentang semangat ayahnya dalam membangun rumah itu. Rumah itu dibangun ayahnya seorang diri saat mengetahui rahim istrinya telah terisi. "Mak, aku mau pergi." ucap Si Bujang. "Mau pergi kemana ?" sahut Maknya. "Mengail ikan. Aku dengar banyak ikan-ikan di sungai dekat sana?" "Untuk apalah nak mencari ikan, beras pun kita tidak punya." "Tapi.." "Lebih baik cari daging rusa di hutan sana. Biar mak yang cari kayu bakar." "Iya Mak." kata Si Bujang tidak membantah. Nasib baik berpihak kepada Si Bujang Miskin. Dia mendapat seekor rusa gemuk dan berhasil menembus

Mistletoe~The Tree of Reincarnation~ - Sebuah cerita baru dari TeamOS

Hai semua. Hari ini aku akan kembali mempromosikan sebuah lagu Vocaloid yang baru rilis akhir-akhir ini. Judulnya Mistletoe ~The Tree Of Reincarnation (selanjutnya akan disingkat Mistletoe). Sesuai judul diatas, lagu ini diproduksi oleh TeamOS (Hitoshizuku dkk), produser yang sama memproduksi Night Series. Jika pada Night Series kita disuguhkan cerita misterius dengan tema drama. Mistletoe hadir dengan cerita drama tragedi dengan tema fantasi kerajaan. Aku mendapat sinopsis Mistletoe World dari Vocaloid Lovers Indonesia . Ini sinopsis singkatnya. Tenang aja gak perlu takut spoiler .   SINOPSIS: 1000 Tahun yang lalu, Dunia diatur oleh para burung berkekuatan Dewa yang disebut Kamidori, yang tinggal di sebuah Surga diatas langit bernama Mistletoe. Mistletoe terhubung ke Bumi dengan sebuah menara raksasa. Kandori menerima harapan dan doa para manusia yang tinggal di Bumi dan mengandung. Permohonan yang pertama adalah "Kebahagiaan", maka lahirlah Burung Biru yang melambangkan