Hai. Catur
adalah sebuah permainan papan yang sangat menarik. Hanya dengan 32 bidak dan
buah papan yang berisi kotak hitam putih 8 X 8, kita bisa mengadu kecerdasan
dan kecerdikan kita bersama teman yang kita tantang. Selain itu permainan catur
tidak pernah membosankan karena tidak ada langkah yang sama yang selalu kita
mainkan setiap saat. Kita harus mampu menebak pikiran lawan, menyerang dan
bertahan di saat yang bersamaan. Target semua itu hanya satu, yaitu untuk
membunuh raja pihak lawan.
Suatu hari
aku bermain catur dengan seorang teman. Lalu aku sadar beberapa hal yang
menarik saat melangkahkan bidak-bidak catur. Lalu aku menemukan bidak catur itu
seperti unsur kehidupan dalam diri manusia. Ini unsur-unsurnya.
- Raja melambangkan nyawa. Sama seperti nyawa manusia, bidak raja dalam permainan catur adalah unsur paling penting sekaligus yang paling lemah. Saat bidak raja mati, maka permainan berakhir. Begitu juga nyawa manusia, saat nyawa manusia pergi, maka kehidupannya di dunia akan berakhir. Karena itu kita selalu mengorbankan bidak apapun asalkan raja tidak mati.
- Menteri/Ratu melambangkan raga. Bidak menteri dan raga manusia memiliki kesamaan, yaitu mampu bergerak kemanapun dan yang paling penting kedua selain raja. Pergerakan menteri yang mampu bergerak kemanapun melambangkan raga manusia yang sebenarnya bisa berbuat apapun yang dia inginkan. Namun itu selama tidak mengancam keberlangsungan kehidupan ratu dan menteri (nyawa dan raga).
- Gajah melambangkan akal. Pergerakan gajah yang diagonal sangat cocok dalam menyerang dan mengakali pertahanan lawan. Itu melambangkan kecerdasan manusia yang dapat membuat strategi di sudut yang sempit sekalipun. Selain itu pergerakan 2 gajah selalu memiliki jalur yang berbeda, yaitu jalur kotak hitam, dan jalur kotak putih. Itu melambangkan pikiran manusia yang selalu terbagi dua arah, walau memiliki tujuan yang sama.
- Kuda melambangkan emosi. Kuda yang memiliki gerakan yang tidak diprediksi melambangkan emosi manusia yang tidak bisa ditebak dan diterka. Selain itu penempatan kuda yang tepat dapat mengutungkan permainan sama seperti emosi yang muncul di tempat yang tepat dapat bermanfaat. Begitu juga pergerakan kuda yang mampu melompati bidak lain melambangkan emosi tidak dapat dihalangi dengan mudah.
- Benteng melambangkan kekuatan fisik. Gerakan bidak benteng yang agresif lurus ke depan maupun ke samping melambangkan kekuatan fisik manusia yang dapat meruntuhkan apapun yang ada di depannya. Selain bidak benteng yang selalu diandalkan menjadi pertahanan terakhir raja melambangkan bahwa fisik dapat menjadi pertahanan terakhir untuk menyelamatkan nyawa manusia.
- Bidak pion yang melambangkan impian. Jumlah pion yang banyak melambangkan impian yang manusia yang lebih dari satu. Lalu pion juga hanya bisa bergerak ke depan dan langkahnya dapat dihalangi melambangkan impian yang harus terus maju dan dapat dihalangi atau dihancurkan dengan mudah. Namun impian dapat menjadi kuat apabila dilindungi oleh 4 bidak lainnya. Sama seperti Pion, impian sering dianggap hanya unsur kecil yang dapat dikorbankan. Namun saat impian tercapai atau saat Pion dapat sampai ke ujung papan catur, maka ia mampu menggantikan posisi ratu/raga sekalipun.
Itulah yang saya pelajari dalam bermain catur. Saya merasa 6 bidak
diatas melambangkan unsur dalam kehidupan manusia. Bidak hitam (lawan) kita
bisa melambangkan siapa saja. Bisa melambangkan kejahatan, dunia fana, atau
bahkan musuh dalam arti sebenarnya.
Note: Semua teori yang saya buat berasal dari pemikiran sendiri, jadi
apabila ada kesalahan atau kejanggalan mohon dimaafkan. Lalu apabila ada yang
merasa ada penempatan unsur yang salah, mohon sampaikan pendapatnya melalui
kolom komentar. Namun jika ada yang setuju dan ingin men’copas’ info diatas,
mohon sertakan link asli blog ini.
Terimakasih
Comments
Post a Comment