Skip to main content

Filosofi Catur




Hai. Catur adalah sebuah permainan papan yang sangat menarik. Hanya dengan 32 bidak dan buah papan yang berisi kotak hitam putih 8 X 8, kita bisa mengadu kecerdasan dan kecerdikan kita bersama teman yang kita tantang. Selain itu permainan catur tidak pernah membosankan karena tidak ada langkah yang sama yang selalu kita mainkan setiap saat. Kita harus mampu menebak pikiran lawan, menyerang dan bertahan di saat yang bersamaan. Target semua itu hanya satu, yaitu untuk membunuh raja pihak lawan.
Suatu hari aku bermain catur dengan seorang teman. Lalu aku sadar beberapa hal yang menarik saat melangkahkan bidak-bidak catur. Lalu aku menemukan bidak catur itu seperti unsur kehidupan dalam diri manusia. Ini unsur-unsurnya.
  1. Raja melambangkan nyawa. Sama seperti nyawa manusia, bidak raja dalam permainan catur adalah unsur paling penting sekaligus yang paling lemah. Saat bidak raja mati, maka permainan berakhir. Begitu juga nyawa manusia, saat nyawa manusia pergi, maka kehidupannya di dunia akan berakhir. Karena itu kita selalu mengorbankan bidak apapun asalkan raja tidak mati. 
  2. Menteri/Ratu melambangkan raga. Bidak menteri dan raga manusia memiliki kesamaan, yaitu mampu bergerak kemanapun dan yang paling penting kedua selain raja. Pergerakan menteri yang mampu bergerak kemanapun melambangkan raga manusia yang sebenarnya bisa berbuat apapun yang dia inginkan. Namun itu selama tidak mengancam keberlangsungan kehidupan ratu dan menteri (nyawa dan raga).
  3. Gajah melambangkan akal. Pergerakan gajah yang diagonal sangat cocok dalam menyerang dan mengakali pertahanan lawan. Itu melambangkan kecerdasan manusia  yang dapat membuat strategi di sudut yang sempit sekalipun. Selain itu pergerakan 2 gajah selalu memiliki jalur yang berbeda, yaitu jalur kotak hitam, dan jalur kotak putih. Itu melambangkan pikiran manusia yang selalu terbagi dua arah, walau memiliki tujuan yang sama.
  4. Kuda melambangkan emosi. Kuda yang memiliki gerakan yang tidak diprediksi melambangkan emosi manusia yang tidak bisa ditebak dan diterka. Selain itu penempatan kuda yang tepat dapat mengutungkan permainan sama seperti emosi yang muncul di tempat yang tepat dapat bermanfaat. Begitu juga pergerakan kuda yang mampu melompati bidak lain melambangkan emosi tidak dapat dihalangi dengan mudah.
  5. Benteng melambangkan kekuatan fisik. Gerakan bidak benteng yang agresif lurus ke depan maupun ke samping melambangkan kekuatan fisik manusia yang dapat meruntuhkan apapun yang ada di depannya. Selain bidak benteng yang selalu diandalkan menjadi pertahanan terakhir raja melambangkan bahwa fisik dapat menjadi pertahanan terakhir untuk menyelamatkan nyawa manusia.
  6. Bidak pion yang melambangkan impian. Jumlah pion yang banyak melambangkan impian yang manusia yang lebih dari satu. Lalu pion juga hanya bisa bergerak ke depan dan langkahnya dapat dihalangi melambangkan impian yang harus terus maju dan dapat dihalangi atau dihancurkan dengan mudah. Namun impian dapat menjadi kuat apabila dilindungi oleh 4 bidak lainnya. Sama seperti Pion, impian sering dianggap hanya unsur kecil yang dapat dikorbankan. Namun saat impian tercapai atau saat Pion dapat sampai ke ujung papan catur, maka ia mampu menggantikan posisi ratu/raga sekalipun.
Itulah yang saya pelajari dalam bermain catur. Saya merasa 6 bidak diatas melambangkan unsur dalam kehidupan manusia. Bidak hitam (lawan) kita bisa melambangkan siapa saja. Bisa melambangkan kejahatan, dunia fana, atau bahkan musuh dalam arti sebenarnya.

Note: Semua teori yang saya buat berasal dari pemikiran sendiri, jadi apabila ada kesalahan atau kejanggalan mohon dimaafkan. Lalu apabila ada yang merasa ada penempatan unsur yang salah, mohon sampaikan pendapatnya melalui kolom komentar. Namun jika ada yang setuju dan ingin men’copas’ info diatas, mohon sertakan link asli blog ini.

Terimakasih

Comments

Popular posts from this blog

Si Bujang Miskin

Pada zaman dahulu, hiduplah pemuda yang biasa dipanggil Si Bujang Miskin.Walau dia lebih senang dipanggil Si Bujang. Penduduk kampung menyebutnya demikian karena dia seorang pemuda bujang (belum menikah) dan hidup dalam kemiskinan. Dia tinggal bersama Ibunya di sebuah rumah kayu yang dibangun oleh ayahnya. Si Bujang selalu ingat cerita ibunya tentang semangat ayahnya dalam membangun rumah itu. Rumah itu dibangun ayahnya seorang diri saat mengetahui rahim istrinya telah terisi. "Mak, aku mau pergi." ucap Si Bujang. "Mau pergi kemana ?" sahut Maknya. "Mengail ikan. Aku dengar banyak ikan-ikan di sungai dekat sana?" "Untuk apalah nak mencari ikan, beras pun kita tidak punya." "Tapi.." "Lebih baik cari daging rusa di hutan sana. Biar mak yang cari kayu bakar." "Iya Mak." kata Si Bujang tidak membantah. Nasib baik berpihak kepada Si Bujang Miskin. Dia mendapat seekor rusa gemuk dan berhasil menembus

Mistletoe~The Tree of Reincarnation~ - Sebuah cerita baru dari TeamOS

Hai semua. Hari ini aku akan kembali mempromosikan sebuah lagu Vocaloid yang baru rilis akhir-akhir ini. Judulnya Mistletoe ~The Tree Of Reincarnation (selanjutnya akan disingkat Mistletoe). Sesuai judul diatas, lagu ini diproduksi oleh TeamOS (Hitoshizuku dkk), produser yang sama memproduksi Night Series. Jika pada Night Series kita disuguhkan cerita misterius dengan tema drama. Mistletoe hadir dengan cerita drama tragedi dengan tema fantasi kerajaan. Aku mendapat sinopsis Mistletoe World dari Vocaloid Lovers Indonesia . Ini sinopsis singkatnya. Tenang aja gak perlu takut spoiler .   SINOPSIS: 1000 Tahun yang lalu, Dunia diatur oleh para burung berkekuatan Dewa yang disebut Kamidori, yang tinggal di sebuah Surga diatas langit bernama Mistletoe. Mistletoe terhubung ke Bumi dengan sebuah menara raksasa. Kandori menerima harapan dan doa para manusia yang tinggal di Bumi dan mengandung. Permohonan yang pertama adalah "Kebahagiaan", maka lahirlah Burung Biru yang melambangkan