Akhir akhir ini seiring dengan aktifitasku yang semakin padat, aku mulai merasa tak ada waktu yang cukup untuk diriku sendiri. Kenapa? Masalahnya adalah aku tidak mendapatkan kepuasan akan apa yang aku lakukan, terutama dalam pekerjaan. Belum lagi dengan tuntutan atasan yang membuat pikiranku seolah tak mampu menampung semua tuntutan hidup ini. Setelah sekian lama, akhirnya aku kembali disini, berkutat dengan kata-kata. Jari dan huruf beradu dan satu persatu membentuk kata-kata yang bisa kita baca. Menjadikannya kumpulan kalimat yang bermakna. Aku mencoba menulis kembali untuk menyusun kehidupanku yang kacau oleh ulahku sendiri. Saat aku tak tahu apa lagi yang harus ku prioritaskan, saat aku merasa terlalu lelah tuk berpikir, saat aku merasa sepi dan tak ada yang tahu. Jadi dalam rangka memasuki tahun 2017, aku kan mencoba mengambil alih diriku kembali. Dari segala kemalasan. Sikap panik, dan tekanan yang datang baik dari luar maupun dalam. Semoga menulis adalah cara t
Dalam hidup kita pasti memiliki sesuatu yang ingin kita raih, dan itu tidak semudah meraih buah pisang dari pohonnya. Banyak yang harus dilakukan untuk mercapai tujuan hidupmu, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Aku melihat ada dua jenis cara yang dilakukan orang – orang untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana. Pembaca mungkin salah satu dari kategori orang yang menggunakan rencana dalam mencapai tujuan hidup. Rencana berarti kita mempersiapkan segalanya dan menjalani setiap prosesnya sesuai dengan yang telah kita siapkan sebelumnya hingga mencapai tujuan itu. Orang yang memiliki rencana umumnya ingin semuanya terkonsep, detail, dan berjalan sesuai dengan ekspetasi. Kendalanya, seberapa sempurna rencana yang telah kita buat. Pasti tidak akan berjalan sesuai apa yang kita inginkan. Selalu ada masalah dari sana sini, jika tidak dari luar pasti dari dalam, jika tidak dari atas, pasti dari bawah. Seolah-olah banyak musuh yang ingin melihat kita gagal,