Skip to main content

Posts

Mencoba Menulis Kembali.

Akhir akhir ini seiring dengan aktifitasku yang semakin padat, aku mulai merasa tak ada waktu yang cukup untuk diriku sendiri.  Kenapa? Masalahnya adalah aku tidak mendapatkan kepuasan akan apa yang aku lakukan,  terutama dalam pekerjaan.  Belum lagi dengan tuntutan atasan yang membuat pikiranku seolah tak mampu menampung semua tuntutan hidup ini. Setelah sekian lama, akhirnya aku kembali disini,  berkutat dengan kata-kata.  Jari dan huruf beradu dan satu persatu membentuk kata-kata yang bisa kita baca.  Menjadikannya kumpulan kalimat yang bermakna. Aku mencoba menulis kembali untuk menyusun kehidupanku yang kacau oleh ulahku sendiri.  Saat aku tak tahu apa lagi yang harus ku prioritaskan, saat aku merasa terlalu lelah tuk berpikir,  saat aku merasa sepi dan tak ada yang tahu. Jadi dalam rangka memasuki tahun 2017, aku kan mencoba mengambil alih diriku kembali.  Dari segala kemalasan. Sikap panik,  dan tekanan yang datang baik dari luar maupun dalam.  Semoga menulis adalah cara t
Recent posts

Rencana atau Kesempatan.

Dalam hidup kita pasti memiliki sesuatu yang ingin kita raih, dan itu tidak semudah meraih buah pisang dari pohonnya.   Banyak yang harus dilakukan untuk mercapai tujuan hidupmu, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Aku melihat ada dua jenis cara yang dilakukan orang – orang untuk mencapai tujuan tersebut.  Rencana. Pembaca mungkin salah satu dari kategori orang yang menggunakan rencana dalam mencapai tujuan hidup. Rencana berarti kita mempersiapkan segalanya dan menjalani setiap prosesnya sesuai dengan yang telah kita siapkan sebelumnya hingga mencapai tujuan itu. Orang yang memiliki rencana umumnya ingin semuanya terkonsep, detail, dan berjalan sesuai dengan ekspetasi. Kendalanya, seberapa sempurna rencana yang telah kita buat. Pasti tidak akan berjalan sesuai apa yang kita inginkan. Selalu ada masalah dari sana sini, jika tidak dari luar pasti dari dalam, jika tidak dari atas, pasti dari bawah. Seolah-olah banyak musuh yang ingin melihat kita gagal,

Mistletoe~The Tree of Reincarnation~ - Sebuah cerita baru dari TeamOS

Hai semua. Hari ini aku akan kembali mempromosikan sebuah lagu Vocaloid yang baru rilis akhir-akhir ini. Judulnya Mistletoe ~The Tree Of Reincarnation (selanjutnya akan disingkat Mistletoe). Sesuai judul diatas, lagu ini diproduksi oleh TeamOS (Hitoshizuku dkk), produser yang sama memproduksi Night Series. Jika pada Night Series kita disuguhkan cerita misterius dengan tema drama. Mistletoe hadir dengan cerita drama tragedi dengan tema fantasi kerajaan. Aku mendapat sinopsis Mistletoe World dari Vocaloid Lovers Indonesia . Ini sinopsis singkatnya. Tenang aja gak perlu takut spoiler .   SINOPSIS: 1000 Tahun yang lalu, Dunia diatur oleh para burung berkekuatan Dewa yang disebut Kamidori, yang tinggal di sebuah Surga diatas langit bernama Mistletoe. Mistletoe terhubung ke Bumi dengan sebuah menara raksasa. Kandori menerima harapan dan doa para manusia yang tinggal di Bumi dan mengandung. Permohonan yang pertama adalah "Kebahagiaan", maka lahirlah Burung Biru yang melambangkan

Yang Disayangkan dari Acara TV Saat Ini

Tulisan ini dibuat karena perasaan letih penulis saat menonton acara televisi saat ini. Apa Indonesia telah kehabisan orang kreatif dan seniman bermutu hingga kita disajikan acara-acara tak bermutu dan hanya berkiblatkan gosip dan sensasi. Memang masih ada acara TV yang beragam dan masih enak untuk ditonton. Tapi tetap saja, acara-acara murahan jauh lebih ramai dan banyak di tonton. Pertama, penulis akan menjelaskan apa yang dikatakan acara TV  murahan . Acara TV murahan menurut penulis adalah acara TV yang memiliki tema absurd, mengandalkan popularitas aktor/aktris terkait, dan membahas hal-hal yang tidak bermutu. Jika dalam sinetron atau drama, ceritanya absurd , episodenya diperpanjang dengan sengaja, dan tiba-tiba saja habis tanpa akhir yang pecah. Padahal alur cerita terbaik dan berkesan akan terlihat dari akhir ceritanya. Selain itu acara TV Murahan yang laku juga ditayangkan hampir setiap hari dengan durasi tayang paling cepat 1 jam. "Jika gak suka, ya tinggal matikan

Masalah Di Mulai - Kancil dan Timun Mas (Bag 8)

Panas mentari terasa menyengat saat cahaya matahari jatuh di kulit manusia ini. Berbeda dengan hutan dimana dia biasa berlindung di balik dedaunan pohon, di desa ini semuanya terbuka. Hanya ada beberapa pohon yang tidak terlalu tinggi namun sepertinya memiliki buah merah yang lezat. Itu adalah buah rambutan. Kancil menatap tanaman timun di kebun itu.  Tanaman itu menjalar menutup batang ubi yang memang digunakan untuk tempat tanaman itu menjalar. Bola mata Kancil dengaln liarnya mencari timun yang berwarna emas. Tapi tidak ada. Semuanya terlihat hijau dan masih muda. "Kancil." terdengar suara menyahutnya dari belakang. "Eh, ada apa?" Kancil mengalihkan pandangannya melihat Imas berdiri di dekat pintu. "Kamu belum mau pergikan?" Kancil menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Imas mau pergi ke Pasar dengan Ibu. Kamu di rumah saja ya." ucapnya. Kancil tersenyum dan mengangguk. Imas lalu melangkah pergi dan menghilang di balik pintu.

Update Sekali Seminggu - Hanya Sekedar Info

Hai, udah lama aku gak update blog ini ya? Itu karena si penulis lagi sibuk dengan urusan dunia nyatanya sehingga blog ini tak bisa di update. Tapi aku usahakan blog ini dapat di update sekali seminggu tergantung kapan hari off si penulis. Aku terus berusaha menghidupkan blog ini walau masih jauh dari kesempurnaan. Itu karena masih banyak isi kepalaku yang ingin ku tuangkan ke blog sederhana ini dan sekalian untuk refreshing setelah 6 hari kerja. Selain itu cerita Kancil dan Timun Mas harus tetap dilanjutkan. Jadi selamat membaca.

Di Dalam Hutan - Kancil dan Timun Mas (Bag 7)

Di dalam hutan, suara riuh penghuni hutan terdengar. Mereka panik karena sang Kancil telah hilang. Gajah, rusa, burung, bahkan semut sibuk mencari keberadaan makhluk yang terkenal cerdik dalam menyelesaikan masalah itu. Sampai mereka bertemu sang monyet yang sedang makan pisang dengan lahapnya. "Hei Monyet. Kau lihat kancil gak?" tanya Gajah. "Kancil? Ti..tidak." jawab Monyet namun tidak menatap langsung mata Gajah. "Kamu lihat kancil gak Monyet?" tanya Murai yang bertengger di pohon Monyet. "AKU TIDAK LIHAT! Bukannya sudah aku kata tadi." ucap Monyet dengan nada marah . "Jangan marah begitu dong Monyet. Aku kan hanya bertanya." ucap Murai dengan santai. "Memangnya kenapa kalian sibuk mencari Kancil. Tadi raksasa, sekarang kalian." "Raksasa? Dimana?" tanya Gajah panik. "Di hutan barat sana. Untung mereka tidak menyerang kira." "Tapi kenapa kau tahu raksasa itu mencari Kancil?" ta