Selalu, sekarangpun, kita lakukan hal yang benar.
Sekarangpun mari kita terbang.
Saat mentari terbit, aku melangkah pergi
Kuharap sebaiknya ada yang berbeda dari hari kemarin
Mengapa kau masih tidak menyadarinya?
Ada rasa yang tak puas dalam hati yang t'rasa sakit
Jika ku lihat hal yang belum ku lihat
Jika ku dengar hal yang belum ku dengar
Itulah yang terpantul di mata biru ini.
Selalu, sekarangpun, berlari jauh lampaui bayangan
Akupun, takkan bisa hanya menunggu
Selalu, sekarangpun, kita lakukan hal yang benar.
Sekarangpun mari kita terbang.
Aku hentak bumi, aku ingin kau akui
Rasa kecewa ini tak terungkap dengan kata-kata
Aku berharap kubisa menjadi lebih kuat
dan membuatmu terdiam
Ku berani, ku berani, aku tak kenal rasa takut
ku tertawa palsu, walau itu bukan maksudku
Aku lelah, aku kecewa, tak bisa kulakukan sendiri
Tak berguna, ku berhenti dan pergi.
Aku tak berani, terbiasa jadi pecundang,
Air mataku tumpah takkan berhasil
Tak terlawan, pusaran itu
hingga kusadari mentaripun terbit
Walu hujan, walau angin, aku akan hadapi semuanya
Aku selami, aku bisa, kan kulakukan
Selalu, sekarangpun, kita lakukan hal yang benar.
Sekarangpun dapatkah kau lihat kami yang sedang terbang
Walau kotor, walau robek, inilah yang kita inginkan
Dan disinilah kita sekarang.
NB: Lirik ini singable (dapat dinyantikan, semoga). Lirik ini ditranslete oleh Furaha sensei dari Furahasekai.com. Lirik aslinya dapat dilihat disini. Ini translirik pertama yang penulis buat. Jadi apabila ada kesahan mohon dimaafkan.
See You On Next Post.
Sekarangpun mari kita terbang.
Saat mentari terbit, aku melangkah pergi
Kuharap sebaiknya ada yang berbeda dari hari kemarin
Mengapa kau masih tidak menyadarinya?
Ada rasa yang tak puas dalam hati yang t'rasa sakit
Jika ku lihat hal yang belum ku lihat
Jika ku dengar hal yang belum ku dengar
Itulah yang terpantul di mata biru ini.
Selalu, sekarangpun, berlari jauh lampaui bayangan
Akupun, takkan bisa hanya menunggu
Selalu, sekarangpun, kita lakukan hal yang benar.
Sekarangpun mari kita terbang.
Aku hentak bumi, aku ingin kau akui
Rasa kecewa ini tak terungkap dengan kata-kata
Aku berharap kubisa menjadi lebih kuat
dan membuatmu terdiam
Ku berani, ku berani, aku tak kenal rasa takut
ku tertawa palsu, walau itu bukan maksudku
Aku lelah, aku kecewa, tak bisa kulakukan sendiri
Tak berguna, ku berhenti dan pergi.
Aku tak berani, terbiasa jadi pecundang,
Air mataku tumpah takkan berhasil
Tak terlawan, pusaran itu
hingga kusadari mentaripun terbit
Walu hujan, walau angin, aku akan hadapi semuanya
Aku selami, aku bisa, kan kulakukan
Selalu, sekarangpun, kita lakukan hal yang benar.
Sekarangpun dapatkah kau lihat kami yang sedang terbang
Walau kotor, walau robek, inilah yang kita inginkan
Dan disinilah kita sekarang.
NB: Lirik ini singable (dapat dinyantikan, semoga). Lirik ini ditranslete oleh Furaha sensei dari Furahasekai.com. Lirik aslinya dapat dilihat disini. Ini translirik pertama yang penulis buat. Jadi apabila ada kesahan mohon dimaafkan.
See You On Next Post.
Comments
Post a Comment